Da’wah Digital di era milenial. Salah satu program PCPM Besuki tiga tahun kedepan.

Besuki, (PCPM Dok) – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Besuki (PCPM) membahas usulan program kerja (proker) dan kembali memperkenalkan struktur kepengurusan yang baru di Masjid Baitul Hikmah Ds Besuki, Selasa 21 Januari 2020.

Usulan program kerja yang dibahas salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi komunikasi dalam pergerakan dakwah Muhammadiyah kedepan.

Pergerakan Muhammadiyah di wilayah selatan Tulungagung utamanya di Besuki dulunya diawali oleh perjuangan tokoh – tokoh pendahulu, seperti misalnya Mbah Kyai Kusni, Mbah Kandam, dll. Yang mana jejak perjuangan mereka sangat dirasakan sampai sekarang. Salah satu kisah yang masih diingat sampai saat ini salah satunya adalah ketegangan kyai – kyai sepuh VS Militer saat memperjuangakan keberadaan Masjid Gede Baiturrohman Besuki. Saat itu koramil besuki menumpang diatas tanah waqof, yang letaknya tepat di depan masjid. Suatu ketika, salah satu pimpinannya berencana menggelar suatu pesta “Tarian Tayup” dan disaat bersamaan mendapat penolakan oleh tokoh agama utamanya dari tokoh – tokoh Muhammadiyah Besuki. Kyai – kyai berkumpul dengan bersenjata seadanya, mereka siap jika harus mati sahid demi mempertahankan keyakinan. Bagi mereka, sangat tidak etis jika “Tayupan” digelar diatas tanah waqof. Disisi lain militer sudah menurunkan pasukan dengan bersenjata lengkap. Alhamdulillah konflik bisa terhindarkan, berkat tokoh – tokoh diatas, pesta tayup urung digelar, dan kemudian kantor koramil pun berpindah. Kisah – kisah heroik masa lalu diatas, tentu tidak akan diketahui oleh generasi sekarang jika tidak ditulis, atau terdokumentasi dengan baik.

Begitupun dengan jejak perjuangan yang lain. Tentang bagaimana sejarah pergerakan Muhammadiyah bisa sebesar sekarang, siapa saja tokoh yang membawanya, dan bagaimana peran keraton Yogya dalam perkembangan Muhammadiyah di Wilayah Tulungagung selatan ?

Nah, berlatar belakang itulah, usulan digitalisasi dakwah & kesadaran pengarsipan pergerakan dakwah muncul. Harapannya kedepan, kita bisa bersinergi dengan Pimpinan Cabang maupun Daerah. Jika dari golongan tua bergerak dalam sisi dakwah konvesional, kita bergerak dari sisi digitalnya. Lantas penerapan dilapangan bagaimana?

***

Kita bisa memulai dari moment terdekat, mengingat 100 hari lagi kita sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan, yang mana biasanya Pimpinan Cabang melakukan kegiatan Safari Ramadhan. Pemuda Muhammadiyah diharapkan bisa mengambil peran dalam pendokumentasian “Safari Ramadhan” tersebut. Nantinya, hasil dari kegiatan tersebut akan di syiar kan melalui kanal – kanal digital yang sudah dibuat oleh Pemuda Muhammadiyah Besuki (Youtube, Podcast, Radio Digital, Sosial Media dll). Begitupun dengan kegiatan dakwah yang rutin tiap bulan, yakni pengajian Ahad Pagi.

Mengingat, tokoh – tokoh Muhammadiyah Besuki saat ini sudah banyak yang memasuki usia lanjut, Program pengarsipan & digitalisasi dakwah diatas sangatlah penting. Agar supaya kedepan perjuangan mereka biasa dicontoh dan diteruskan oleh generasi muda yang akan datang.

” Bayangkan jika Mpu Prapanca tak pernah menulis “Negarakertagama”, mungkin kita pun tak tahu kalau dulu pernah ada negeri besar sebesar Majapahit” – admin

Diterbitkan oleh pcpmbesuki

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Besuki

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai